Blended learning merupakan sistem
pembelajaran yang memanfaatkan tegnologi multimedia, kelas yang tidak terlalu
besar, pengajar yang native yaitu pengajar yang sadar akan fungsinya sebagai
pengajar dan mengerti perkembangan tegnologi serta pemanfaatannya. Blended learning
juga mengikuti lifestyle karena metode ini adalah metode yang sangat efektif di
jaman sekarang di mana perkembangan tegnologi semakin baik dan maju.
Blended learning akan sangat
bermanfaat bagi banyak orang karena informasi serta pengetahuan dapat dilakukan/diakses
lebih mudah dimana dan kapan saja. Blended learning juga akan mengubah sistem
pengajaran yang sifatnya kaku menjadi lebih terbuka, hal ini karena pengajar
dan pelajar dapat berinteraksi dengan limit waktu yang panjang dan tidak seperti
sistem pembelajaran di kelas yang memiliki limit waktu tertentu yang
menyebabkan interaksi antar pelajar dan pengajar sifatnya terbatas.
Koneksi jaringan internet saat
ini akan sangat mendukung proses blended learning karena hal ini merupakan
bagian dasar yang dibutuhkan. Pembelajaran akan menjadi jauh lebih efektif
karena hal-hal yang belum dapat dijelaskan di kelas dapat dibahas melalui dunia
online. Proses pengiriman tugas serta penjelasan bagaimana tugas itu dikerjakan
juga dapat dilaksanakan dengan mudah sehingga dengan cara seperti ini kita juga
memanfaatkan waktu dengan baik.
Namun, blended learning ini bukan
berarti tidak memiliki kekurangan. Untuk menjadikan ini sebagai proses
pembelajaran yang wajib tentu akan sangat rumit karena proses ini membutuhkan
biaya yang sangat besar. Orang-orang (pelajar) harus memiliki
perangkat-perangkat untuk melakukannya seperti dimana pelajar harus memiliki
laptop, komputer pc, hp, smartphone, koneksi internet (modem) yang biayanya
tidak murah.
Walaupun blended learning dapat
mempermudah dan mempercepat proses pertukaran informasi, tetapi hal ini dapat
menghambat proses sosialisasi. Kita tidak akan memahami orang lain hanya
melalui kata-kata/ketikan tanpa kita bertemu langsung dengan orang tersebut. Untuk
itulah walaupun blended learning akan menjadi bagian dari metode pembelajaran,
bukan berarti proses pengajaran tatap muka menjadi terhenti. Blended learning
sebaiknya menjadi penunjang pembelajaran sehingga kita dapat mempelajari dan
memahami sesuatu dengan lebih sempurna. Lagipula akan menjadi sangat mubajir
pembangunan gedung-gedung akademik untuk belajar (sekolah, kampus, dll) jika
tidak dimanfaatkan hanya karena kita dapat belajar dimana saja melalui blended
learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar