Defenisi
Cattel mengenai kepribadian memberi kita petunjuk tentang pandangannya terhadap
sifat manusia. Dia menyatakan bahwa “Kepribadian adalah suatu yang memungkinkan
akan sebuah prediksi tentang apa yang akan manusia lakukan dalam
situasi-situasi tertentu”.
Untuk
membuat prediksi tentang hal-hal yang memengaruhi perilaku, maka hal itu harus
sah dan benar-benar baik. Suatu prediksi
akan menjadi sangat sulit jika dibuat tanpa keteraturan dan konsistensi dalam
kepribadian. Sebagai contoh, Cattel mencatat bahwa salah satu pasangan isu-isu
kepribadian biasanya dapat memprediksi secara akurasi yang cukup tentang
pasangan-pasangan lainnya yang ditentukan dalam situasi-situasi tertentu karena
prilaku-prilaku manusia itu biasanya konsisten dan teratur. Oleh karena itu,
Cattel menyatakan bahwa spontanitas
dalam prilaku manusia itu sedikit
karena spontanitas akan membuat prediksi terhadap prilaku manusia menjadi sulit
sebab kita tidak akan pernah tahu apa yang akan manusia lakukan jika semua
manusia melakukan segala hal dengan spontan. Sehingga, Cattel menyadari bahwa
sifat-sifat manusia lebih cenderung ke arah determinism (dibatasi) dari pada
prilaku yang tidak terbatas (free will).
Cattel
tidak mendukung bahwa tujuan akhir yang mendominasi prilaku, tidak ada dorongan
dari aktualisasi diri sendiri untuk menarik kita, dan tidak ada konflik
psikoseksual yang mendorong kita. Meskipun Cattel memberitahukan pengaruh dari
kejadian-kejadian kehidupan yang baru (present experiences), tetapi kita kita
tidak akan memperoleh prediksi perilaku itu secara utuh, Cattel percaya bahwa
kejadian-kejadian masa lalu, termasuk masa kanak-kanak kita (past experiences)
juga memengaruhi prediksi kepribadian seseorang secara permanen.
Ciri khusus yang
membedakan aplikasi Robert R. McCrae dan Paul T. Costa, Jr. dengan para ahli
teori ciri sifat lainnya adalah salah satunya dengan adanya isu dasar psikologi
kepribadian yang mempertanyakan apakah pandangan mereka lebih ke nurture atau
ke nature. Teori McCrae dan Costa lebih menekankan pada sifat yang diturunkan
secara biologi (nature) sebagai hal yang memepengaruhi kepribadian daripada
hal-hal yang didapatkan melalui pengalaman (nurture). Nurture hanya memiliki
efek yang sedikit terhadap kepribadian manusia. Faktor keturunanlah yang lebih
memengaruhi pematangan terhadap kepribadian, OCEAN (Neuriticism, Extraversion,
Opennens, Agreebleness, dan Consclentiousness) merupakan hal yang keluar
sebagai ekspresi dari manusia itu secara biologis.
Namun,
Cattel berpendapat bahwa baik nature (faktor keturunan) maupun nurture
(lingkungan sosial) sama-sama memengaruhi kepribadian seseorang. Sebagai
contoh, sifat karakter konstitusional seseorang merupakan suatu bawaan sejak
lahir yaitu faktor keturunan (nature), tetapi pada dasanya ciri sifat atau
karakter tersebut akan dipengaruhi, dikembangkan, dan dipelajari melalui
lingkungan sosial (nurture).
Dalam
hal mengenai isu uniqueness-universality, Cattel berpandangan bahwa keduanya
memiliki posisi yang seimbang. Tidak ada ditemukan ciri-ciri umum yang berlaku
bagi setiap orang dalam suatu budaya, dan ciri sifat yang unik (uniqueness)
biasanya menggambarkan setiap individu.
Secara
pribadi, Cattel memandang sifat manusia dengan lebih jelas. Di tahun-tahun
permulaannya, dia sangat Optimis tentang adanya suatu kemampuan dalam setiap
orang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial. Cattel memperkirakan
bahwa kita seharusnya memiliki kesadaran besar untuk mengontrol lingkungan
hidup kita. Ia mengharapkan untuk dapat melihat kenaikan intelegensi manusia
bersamaan dengan perkembangan kehidupan komunitas yang lebih ramah sebagai
kreatifitas warga negara yang menduduki suatu tempat. Pada kenyataannya,
harapan Cattel tersebut tidak terpenuhi dan akhirnya ia harus percaya bahwa
sifat prilaku manusia dan masyarakat mengalami kemunduran.
Berikut
adalah neraca perbandingan mengenai prediksi isu-isu penting Psikologi
Kepribadian yang didasakan pada pandangan Cattel.
1 1. Free
will Vs Determinism
Cenderung
lebih berat pada Determinism
2. 2. Nature
(faktor keturunan) Vs Nurture (Lingkungan sosial)
Pandangan
Cattel seimbang terhadap pengaruh tersebut
3. 3. Uniqueness
Vs Universality
Pandangan
Cattel untuk pasangan ini juga seimbang
4. 4. Equilibrium
Vs Growth
Keduanya
memiliki pengaruh yang sama
5. 5. Past
Experiences (Pengalaman masa lalu) Vs Present Experience (Pengalaman masa kini)
Keduanya
memberi pengaruh terhadap kepribadian seseorang.
6. 6. Optimism
Vs Pessimism
Cattel
cenderung optimis terhadap kemampuan-kemampuan positif kepribadian seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar