SEGALAKU

SEGALAKU

Rabu, 25 April 2012

MOTIVASI AFILIASI


1. Teori

Kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan untuk berteman, bersosialisasi, bertegur sapa bergabung hidup bersama dengan orang lain, bekerjasama dan bercakap-cakap dengan orang lain, serta untuk mendapatkan afeksi dari orang lain. Murray berpendapat bahwa motif afiliasi merupakan salah satu motif sosial yang sering diartikan sebagai kebutuhan untuk bersama dengan orang lain. Mclleland juga menyatakan bahwa setiap orang suka berhubungan dengan orang lain dan beberapa dari mereka mempunyai derajat yang lebih tinggi sehingga orang-orang menyukai interaksi tersebut.

Mereka yang memiliki kebutuhan tinggi untuk afiliasi memerlukan hubungan yang harmonis dengan orang lain dan perlu untuk merasa diterima oleh orang lain. Mereka cenderung sesuai dengan norma-norma kelompok kerja mereka. Affiliasi individu tinggi lebih memilih pekerjaan yang menyediakan interaksi pribadi yang signifikan. Mereka tampil baik di layanan pelanggan dan situasi klien interaksi.
Orang yang merupakan ‘afiliasi termotivasi’, dan memiliki kebutuhan untuk hubungan yang ramah dan termotivasi terhadap interaksi dengan orang lain. Driver afiliasi menghasilkan motivasi dan perlu disukai dan dihargai populer. 

Contoh dalam kehidupan pribadi, materi ini memberi kita ilmu pengetahuan tentang pentingnya berkomunikasi dengan orang lain supaya terbangun kerjasama yang baik, komunikasi terbangun apa bila orang lain merasa nyaman terhadap kita, untuk itu salah satu sikap kita yang tepat untuk orang- orang yang baru kita kenl adalah sikap rendah hati dan suka menolong.

2. Contoh Tokoh 


Bunda Teresa (Agnes Gonxha Bojaxhiu lahir di Uskub, Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 – meninggal di Kalkuta, India, 5 September 1997 pada umur 87 tahun) adalah seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih di Kalkuta, India, pada tahun 1950. Selama lebih dari 45 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sementara membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain. Setelah kematiannya, ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta.

Pada 1970-an, ia menjadi terkenal di dunia internasional untuk pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil.

3. Pembahasan Tokoh

Mother Teresa adalah sosok orang yang memiliki motif afiliasi yang tinggi. Hal ini tampak melalui perjalanan kehidupannya yang selalu dihiasi oleh interaksi sosial dan keterbukaannya terhadap orang lain dalam membantu kaum yang terhindar dari masyarakat. Dia adalah orang yang dapat merasakan apa yang orang-orang lain rasakan di dalam penderitaan mereka serta apa yang mereka butuhkan, termasuk di dalamnya hubungan sosial.

Mother Teresa tidak membatasi hubungan sosial yang dia bangun, dia dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa ada perasaan untuk membeda-bedakan suku, agama, rasa, dan bangsa. Dia sangat menyadari bahwa hubungan interaksi sosial yang normal serta keterbukaan/penerimaan sangat dibutuhkan oleh kaum-kaum yang tidak beruntung, sehingga hal ini menggerakkan dirinya untuk membangun hubungan tersebut dengan mereka.

Sebagai sosok yang memiliki afiliasi tinggi, Mother Teresa belajar berhubungan sosial dengan cepat serta dapat berbincang-bincang dengan orang lain serta hubungannya dengan orang lain dapat dipertahankannya dalam waktu yang lama. Mother Tersesa juga dapat memosisikan dirinya agar dapat dengan mudah diterima oleh orang lain karena ia dapat dengan mudah membantu orang lain melalui ketulusan hatinya.

1 komentar: